Tadabbur Surah Al Baqarah ayat 186 (Bagian 1)

Pernah nggak merasa, kita udah doaaaaa terus, tapi tak ada tanda dariNya bahwa doa kita dikabulkan? Atau prasangka buruk terlalu kuat hingga tak mampu memanjatkan doa dengan penuh keyakinan? Duh ini aku banget, huhu.
Omong-omong, postingan tadabbur ini diambil dari pengalaman yang kuceritakan disini. Biar mudah ke-tracking, kutambahkan saja linknya haha. Baik, lanjut.

Ternyata kawan-kawan sekalian, merasa tak pantas berdoa adalah hasutan syaitan juga. >< "Udah lah minta-mintanya. Doamu ga bakal dikabulkan. Prasangkamu udah terlalu tepat, ga bisa diganggu gugat." Ya Allahh, tega banget syaitan ini. 😭 Mereka sangat menginginkan keburukan hingga melawan pikiran buruk, sama sulitnya melawan hawa nafsu.

Saat suudzon melanda, meskipun aku tahu bahwa Allah mengikuti prasangka hambaNya, aku tetap tak mampu mengendalikan pikiranku. Dadaku mulai sesak akibat bingung dan khawatir yang menyatu.

Dan saat itu lah Allah mengingatkanku firmanNya, 
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
"Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila ia memohon kepadaKu." 
Ya Allah..😭 Makna ayat ini sungguh dalam dan menyentuh hati. Sebab Allah seakan memberi tahu langsung pada kita, ga lewat perantara. :( Ini tanpa didalami pun sudah berhasil membuat mewek. Tapi coba deh kita lihat jalan pikiran ustadz Nouman Ali Khan dalam memaknai ayat ini.

Dalam bahasa Arab menurut beliau, ada dua kata untuk orang yang memberikan jawaban: Mujiib dan Mustajib. Mujiib adalah seseorang yang langsung memberikan jawaban, Mustajib adalah orang yang berusaha menjawab atau membutuhkan waktu untuk menjawab.

Nah, nama Allah ini bukan Mustajib, tapi al-Mujiib. Dia langsung menjawab apakah kita suka atau tidak dengan jawabanNya. Sebab yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita, tapi apa yang Allah pilih, pasti yang terbaik untuk kita.

Belum cukup sampai situ. Ayat ini bahkan berada di dalam ayat-ayat tentang Ramadhan, bulannya Al Quran,  bulan turunnya perkataan-perkataan Allah. Yang mengindikasikan, pertama bahwa di bulan Ramadhan banyak waktu terbaik pengabulan doa, dan kedua adalah Allah langsung menjawab pertanyaan manusia. 😢

Para sahabat pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Ceritakan lagi tentang Allah pada kami.” 
...وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي
"Ketika mereka bertanya kepadamu tentang Aku...
Kira-kira apa jawaban Allah? Kita mungkin mengira jawabanNya akan seperti ini, “Mereka datang bertanya kepadamu Muhammad, katakan pada mereka, Allah itu dekat”.

Tapi Allah tidak mengatakan itu. 😭
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ 
Ketika mereka datang bertanya tentang Aku, Aku itu sangat dekat.” 
Dia yang Paling Sayang dengan kita, bahkan tidak meminta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mengatakan itu pada kita.

Allah sendirilah yang langsung mengatakannya, subhanallah. 😭

Belum selesai, perkataan Allah ini bahkan lebih menakjubkan lagi :(.
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ
Aku mengabulkan setiap doa".
Da’wa itu berbeda dengan doa. Doa adalah seruan kepada Allah. Sedangkan da’wa adalah ketika seseorang hanya sekali berdoa kepada Allah. Hm :(

Bayangin deh. Ada adik atau kakak kamu yang beda prinsip dalam keluarga. Karena alasan itu, dia pergi jauh dari rumah. Orangtuamu jadi menyesal dan sangat bersedih dengan kepergiannya. Setiap hari hanya membicarakan dia yang bahkan tidak pernah memberi kabar. Lalu sekian tahun kemudian, dia muncul depan rumah, "aku kesini untuk meminta ini itu".

Wah, luar biasa! Ujug-ujug dia datang meminta sesuatu. Setelah sekian lama kita mencari keberadaannya, orangtua bergalau ria karenanya, dia justru muncul karena menginginkan sesuatu. Apa ga tau diri banget tuh namanya?

Dan kebanyakan seperti itu lah manusia. 💔 Lupa kepada Allah, mengikuti nafsu dan semua hal kecuali apa yang Allah perintahkan, mengesampingkan perintahNya. Tapi kemudian, ketika disapa masalah, mereka pun akhirnya bersujud kepada Allah, kembali lagi padaNya.

Lalu, apakah Allah mengatakan, “Kemana saja kamu selama ini? Kenapa tidak mengingatKu saat Aku memberi kemudahan? Hanya karena sedikit cubitan, kamu tiba-tiba berlari kepadaKu? Apa kamu hanya ingin menikmati hidupmu?”

Tidak seperti itu yang Allah katakan. 😭 Allah Maha Mengabulkan Doa. Untuk semua orang yang berdoa kepadaNya. Meski baru sekali dia memohon, Allah tetap kabulkan. 💔

Di ayat ini أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ kata doa terdapat alif lam. Artinya orang yang berdoa itu, spesial bagi Allah. Allah tahu namanya, Allah tahu siapa mereka dan Dia tahu persis kebutuhannya. Perhatikan, Allah itu tahu persis kebutuhan seseorang. Maka saat doa terasa tidak dikabulkan, apa yang terjadi diluar kehendak, mungkin itulah yang terbaik menurut Allah. Dia lebih Mengetahui kebaikan untuk kita daripada diri kita sendiri.

Sekarang masalahnya, semakin penting seseorang, semakin sulit untuk mendapatkan waktunya, harus ada waktu khusus untuk bertemu dengannya. Benar kan? Dosen saja tidak mau menerima pesan di hari libur. :) Bagaimanakah dengan Allah?

Dia subhanahu wata'ala menambahkan, 
إِذَا دَعَانِ.
"Kapanpun dia berdoa kepadaKu." 
😔 Tidak seperti manusia yang perlu waktu tertentu untuk bisa menghubunginya.

Memang benar ada waktu spesial untuk berdoa. Tapi, ketika kita berada di titik terendah, berbuat dosa dan melakukan kesalahan lalu kita berdoa kepada Allah, Allah tetap langsung mengabulkan. Inilah sifat Mujiib dari Allah, inilah sifat Qariib dari Allah, Dia sangat dekat dan sangat siap untuk mengabulkan doa. Subhanallah. 😭

Baiklah.
Kucukupkan dulu sampai disini. Aku ngerti berat untuk baca yang panjang-panjang. Kita lanjut di postingan berikutnya insyaaAllah. 🌞

Midday,
Bukit Baruga