Kehamilan 7 Bulan - Kadar Hemaglobin Rendah

Di pekan pertama bulan Agustus, aku memeriksakan kandungan di salah satu rumah bersalin. Pada pemeriksaan awal yaitu tes tekanan darah, ukur berat badan dan lengan, sudah menunjukkan hasil bahwa aku kekurangan berat badan dan memiliki tekanan darah yang rendah. 

Memang sudah keturunan dalam keluarga kami tekanan darah rendah atau hipotensi. Plus aku sedang hamil, dan saat diperiksa itu, aku cukup kelelahan karena tidak tidur siang dan berkendara motor sendiri. 

Ketika berbaring untuk periksa USG, nafasku mulai terasa tidak nyaman. Posisi telentang membuat perutku mengetat yang mengakibatkan nafasku menjadi berat. Saat kusampaikan keluhan tersebut, dokter memaklumi karena perutku yang besar mengakibatkan tekanan pada bagian dada. 

Karena tak bisa bicara banyak (serius, sesak), aku mengiyakan saja. Nanti di sesi konsultasi, aku menjelaskan pada dokter bahwa sesak ini juga kualami di posisi berdiri atau bersedekap saat shalat. Kalau terlalu lama, kepalaku oleng, bernapas jadi tak leluasa, dan denyutan jantung menjadi cepat. Laa hawla walaa quwwata illa billah. 

Setelah mendengar penjelasanku, dokter meminta asistennya untuk mengadakan pemeriksaan darah. Dari mataku saja, beliau sudah menduga aku mengalami anemia. Dan hasilnya benar, kadar hemaglobinku rendah. Normalnya kadar Hb pada ibu hamil 12 apa gitu, tapi aku dapat 9 saja. 

Akhirnya, dokter meresepkanku suplemen penambah darah. Suplemen kehamilan juga diresepkan ulang, yang sempat kuhentikan konsumsinya selama hampir 4 bulan karena obatnya itu menaikkan asam lambung, dan wajib bagiku untuk minum susu, makan daging matang, dan sayur-sayuran hijau, terutama daun bayam. 

Semuanya harus kukerjakan, terutama suplemen penambah darah. Sebab dengan makanan saja tidak cukup, ibu hamil harus mengonsumsi pil zat besi karena mereka juga berbagi darah dengan janinnya. Aku baru tahu loh ibu hamil perlu minum suplemen darah. :) Waktu Ahnaf dulu aku ga pernah tes darah meskipun sempat hasil tekanan darahku rendah. Mungkin karena dulu, aku ga ngeluh ya soal kliyengan (oleng). 

Oke, selain kondisi hemaglobin yang baru ketahuan sekarang, aku juga mengalami beberapa hal berikut ini:

1. Sering Ngantuk

Terutama pagi, siang, dan menjelang malam. Hah, Ini mah hampir sepanjang hari. 😂 

2. Tulang Panggul Mulai Ngilu

Ga bisa lagi tidur dengan posisi bebas apalagi terlentang. Memang enak bagi punggung untuk tidur terlentang, tapi nafasku jadi ga nyaman, adek bayinya juga kasian ga dapat asupan oksigen yang cukup.

3. Perut Gatal

Luar biasa gatal! Kalau ga ingat stretchmark, bakal kugaruk sepuasnya. 😖

4. Perut Suka Mules

Di pagi hari bangun tidur dan setelah makan makanan pantangan. Contohnya coklat, makanan berminyak dalam porsi banyak, mie, dan sambal. Mulesnya itu kayak masuk angin, yang memancing jari-jari kaki menekuk ke dalam. 

5. Mudah Lelah

Cepat ngos-ngosan. 😂 Dan alhamdulillah keringat juga cepat keluar. 

6. Asam Lambung Mudah Naik

Dada sampai tenggorokan terasa penuh, dada kiri yang sakit, dan sendawa terus menerus. 

7. Frekuensi Buang Air Kecil Lebih Sering

Lebih sering dalam artian sekali kamu duduk di kloset, kandung kemih akan mengatup-ngatup. Tarik nafas rasanya kantungku itu jadi terasa penuh, menghembuskan nafas pipisnya juga ikut keluar. Begitu terus pokoknya, dan hanya kekuatan dari merasa muak yang bisa menghentikan proses ini, Wkwk. 

8. Janin Semakin Aktif

Terutama menjelang tidur malam. Aktifnya luar biasa. Kadang gerakannya itu memancing lambung untuk mengirimkan kode lapar ke otakku. :)