Ahnaf Today - Mampu Bekerja Sama

Ini bakal random banget sih. Tapi aku akan highlight satu yang paling menarik. Seperti di judul postingan ini, Ahnaf naik level di bidang sosial emosional, tepatnya dalam hal bekerja sama. Menyepakati aturan yang dibuat bersama.


He Remember His Sister

2 hari belakangan, Ahnaf sering menyebut nama Adiba. Padahal sebelum itu dia ga pernah sama sekali angkat topik tentang adiknya. 

New Vocabulary

Terus Ahnaf tadi lucu banget. Dia kan ikut Aba beli brownies dan pisang bolen Amanda. Terus Ummi tanya, kok beli pisang bolen? Aba jawab, ya pengen aja. Pas dicoba, duh diluar ekspektasi nih. Aba kira seperti pisang bolen di pinggir jalan yang dijual penjaja gorengan. Saling melempar komentar lah Aba Ummiku soal pisang bolen yang enak tuh kayak gimana. Tiba-tiba Ahnaf menimpali, "Aih tidak bagus. Rasanya mau muntah."

ASTAGFIRULLAH... :( Siapa yang ngajarin kamu ngomong gitu, nak? Dengar darimana??? 😭

No Nap

Terus, Ahnaf hari ini lebih kalem sih. Intensitas tantrumnya berkurang dibanding kemarin. Itupun menjelang tidur aja. Ahnaf tuh kalau ngantuk, bicaranya makin ngawur. Makin banyak gerak, dan pasti emosinya jadi ga stabil. Tapi karena tadi emang sibuk banget bersih-bersih rumah, aku ga sempat temani dia tidur. Udah aku kasih susu kok, berharap dia bisa tidur sendiri. Nyatanya ga berhasil juga membuat dia terlelap. 

Malah selama perjalanan ke rumah makan, yang biasanya tertidur selama di perjalanan,  ini ga tidur juga. Ckck. Pulang dari restoran juga, malah makin aktif. Bisa dimaklumi sih, habis konsumsi karbohidrat lagi. Jadi bar energinya terisi kembali. 

Hari ini pertama kalinya Ahnaf ga mandi 2 kali sehari. :) Padahal keringatan banget itu, mondar mandir mulu sepanjang hari. Kutungguin pupnya keluar pasca minum susu, ngga keluar juga sampai dia ketiduran di atas majalah kedokteran. Keasikan baca ya sampai tertidur. Huhu. 

Akhirnya, daripada ga mandi sama sekali, kubersihkan saja badannya dengan tisu basah.

We Make Deal

Oh ya, hampir lupa! Ada juga kejutan kecil dari Ahnaf. Di restoran tadi kan, ada tempat main. Sambil nunggu makanan datang, Ahnaf main disitu. Pas mau pulang, dia masih pengen main. Yaaa seperti biasa lah. 

Bakal susah ini ngajak dia pulang, pikirku. 

Eh meleset dong, haha. Alhamdulillah. Sebelumnya kami memang sudah membuat kesepakatan kalau dia akan berhenti main setelah naik kuda-kudaan sekali dengan Adam.

Ketika Adam berhenti main, Ahnaf masih tetap di tempatnya. Kuingatkan apa yang sudah jadi kesepakatan kita bersama, "Ahnaf, tadi Ahnaf sudah janji kan mainnya cuma sekali doang? Tuh, Adam sudah berhenti main. Ayo, sekarang kita naik mobil sama Aba dan Nenek."

Alhamdulillah, dia akhirnya mau ikut pulang. MasyaAllah. Selamat ya Ahnaf, kamu selangkah menuju dewasa, hoho.