Pengaturan dan Aplikasi Spesial untuk Mengurangi Candu Gadget

Memulai tahun baru, rasanya kurang kalau belum mengatur berbagai lini dalam kehidupan. Aku sendiri merasa perlu untuk membereskan apa yang ada di pikiranku tiap hari dengan menuliskannya sebagai brain dump. Termasuk hal-hal yang perlu aku rapikan. 


Sebenarnya sudah sejak akhir tahun baru aku membuat daftar kegiatan beberes. Namun karena aku belum pindah rumah saat itu, aku menundanya, dan baru hari ini kami akhirnya benar-benar pindah setelah menjadi wacana selama 1 bulan terakhir. 


Sebagai langkah meraih goals, tiap pagi aku harus membersihkan pikiranku dulu dengan menulis. Tapi tidak hari ini. 


Bangun tidurku disambut dengan punggung pegal efek posisi tidur yang salah. Untuk mencegah tidur pagi, aku mengambil iPad. Ga ada niat untuk menulis sih, jadi aku memutuskan untuk lanjut nonton Harry Potter saja. Entah sudah berapa kali aku mengulang serial ini. Harry Potter selalu memberiku adrenalin meski sudah tahu apa yang akan terjadi. 


Yaah, memang menyenangkan menonton tanpa ada gangguan. Kamu bisa bebas mengulang potongan adegan sesukamu. Menjeda di tengah-tengah serunya aksi hanya karena Harry imut sekali, hiks. Bahkan sampai sekarang pun aku masih tak bisa menyingkirkan wajah little Daniel yang kawaiinya berbahaya! Berbau tenang dan teduh tapi sedikit awkward yang justru menambah pesonanya :( 


Sayangnya… itu semua kenikmatan yang semu. ;)  Kalian tentu tahu pasti akibat dari berleha-leha. Yap. Perasaan bersalah seketika menyelimutiku sebab telah kehilangan waktu produktif. Pada saat itulah penyesalan bertamu T_T


Sebagai langkah membebaskan diri dari feeling guilty, aku memutuskan untuk menggunakan third party sebagai cara aku mencegah untuk membuang waktu di pagi hari. Kalau kalian ingin tahu apa third party itu, baca terus ya!


Third party yang kumaksud disini adalah aplikasi-aplikasi yang dapat mencegahku dari hilang kontrol. Untuk pengguna Apple, karena hampir semua aplikasinya berbayar dan itu menjengkelkan, aku memanfaatkan setting bawaan bernama durasi layar di tab pembatasan. Yang bisa dibatasi hanya aplikasi bawaan seperti safari dan app store. 


Kalau aku sendiri ga bisa tanpa browser jadi aku memilih untuk membatasi website yang boleh kugunakan. Hanya itu saja untuk device Apple. Terbatas emang, apalagi kalian bisa terobos kuncinya dengan memasukkan ID Apple :) sungguh mudah haha. 


Alasan itulah yang membawaku melepas ID Apple sendiri dan membiarkan adikku memasukkan emailnya sebagai pengganti ID Appleku huhuhu. Sedikit menyedihkan dan agak merepotkan terutama bila kalian punya beberapa aplikasi langganan. Sebagai antisipasi agar tak dimintai ID Apple saat mendowload aku menonaktifkan permintaan ID Apple tersebut di tab Touch ID dan kode sandi layar.


Next, kita ke andorid. Sebagai pengembang yang hampir memberikan kebebasan penggunanya untuk mengotak atik, banyak aplikasi gratis yang bisa kamu unduh untuk membantumu tetap jauh dari gadget. Sisi buruknya adalah hampir semua aplikasi tersebut dapat diterobos dengan sedikit effort :) nyaris tak berguna untuk orang yang punya pendirian kuat urgh. 


Tapi ada satu aplikasi yang tangguh! Apa kalian pernah mendengar stay focused? Disitu hampir semua hal bisa dibatasi, mulai dari waktu sampai batas penggunaan hp! Jarang loh ada aplikasi yang punya fitur seperti ini. Akan butuh banyak waktu untuk menjelaskan isi aplikasinya. Jika kalian tertarik, download saja, gratis kok. Hanya saja untuk mencegah adanya perubahan dalam pengaturan stay focused, kalian perlu subscribe terlebih dahulu. Kira-kira 150k per tahun. Affordable!