Caraku untuk Tetap Fokus

Ada sebuah kebiasaan baru yang membantuku untuk tetap sadar diri menjalani hidup, tidak membiarrkannya seperti air mengalir lagi. Bahkan bila aku kehilangan mood, kebiasaan baru ini membantuku untuk kembali bergerak alih-alih menghindari semua aktivitas dan mengurung diri dalam kamar.

Tentu kalian tahu sebuah aktivitas jadul dan sampai sekarang masih sangat berguna, menulis diary :) Tapi yang kumaksud ini sedikit berbeda. Bila diary berisi pengalaman hidup kita sepanjang hari, aku lebih cocok membuang sampah perasaanku di buku bernama brain dump.

Langkah sederhana yang membawa banyak perubahan alhamdulillah. Aku sangat bersyukur diberikan kemauan oleh Allah untuk melakukan ini sebelum memulai hari. Yang kutulis hampir semua isi pikiranku yang kubatasi sampai 1 halaman penuh. Jadi kalau belum penuh sehalaman, aku akan memaksa otakku untuk mengeluarkan apapun hingga mencapai target. 


Benefitnya adalah:

1. Aku jadi bisa fokus sama task yang kutargetkan selesai hari itu. Sebab semua pikiran yang bercabang, sedikitnya menghilang dan tidak memberatkan perasaanku lagi. Menjalani rutinitas terasa lebih mindful.

2. Aku lebih berani menuangkan isi pikiran dalam tulisan. Ya, dulu aku merasa ga punya kemampuan untuk menulis. Selalu takut dengan kertas kosong. Sekarang aku sudah tidak peduli lagi apa yang akan kutulis, selama bukan kebohongan dan ujaran kebencian tentunya :) untuk di 'diary'ku sendiri, aku juga berusaha untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menyebabkan malaikat sebelah kiri mencatat :")

3. Menyenangkan untuk membaca apa yang terjadi di masa lampau. Meski brain dump ditulis di awal hari, hampir semua isinya menyangkut kejadian yang dialami kemarin atau harapan-harapan. Melihat kembali apa yang ditulis membawa perasaan hangat yang menjalar di hati. "Oh ternyata aku pernah memint ini", atau "hahaha disini aku emosional sekali". Seperti itu :)


Rekomendasiku untuk melakukan brain dump tentu saja dengan buku dan pulpen fisik. Kedua alat tradisional tersebut lebih banyak membantu otak kita untuk lebih merasakan apa yang kita tulis. Maksudku bukankah ketika menyentuhkan pena pulpen lalu tintanya perlahan meresap dalam kertas, seakan kita sedang menyatu dengan tulisan :) hahah yah opini yang sentimental sih.

Selain melakukan brain dump, aku juga memanfaatkan aplikasi RoutineFlow untuk  stay on track. Apabila kalian punya rutinitas yang itu-itu saja, menggunakan aplikasi ini dapat membantu kalian untuk tahu apa yang harus dilakukan setiap blok waktu.

Aku akan coba membuat review aplikasi ini di lain waktu insyaallah. 

Terimakasih sudah membaca sampai disini. (^-^)/