Ceklis Perubahan Gaya Hidup Lebih Sehat bagian 2

Wokay kita lanjut lagi pembahasan kesehatan ala Rasulullah shallallahu alaihi wasallam...

Selanjutnya kita mau ngomongin hal paling sulit nih, khususnya untukku yah. Yaitu, jeng jeng jeng!

1. Istirahat kurang atau Berlebihan
Pas weekdays istirahat kurang, begitu masuk weekend auto hibernasi. Ckck. Macam balas dendam gitu karena selama 5 hari tidurnya cuma 5 jam. Sedih banget, padahal belum jadi presiden udah ga bisa bobo siang. 

Sekaliber Rasulullah shallallahu alaihi wasallam aja tidur siang, wahai kawan midnightku! Mau nyalahin ponsel yang suka godain, tapi lupa yang punya akal itu siapa. :' Kita as human lah yang mestinya mampu mengatur waktuuu. 

Serius deh, aku tuh jurang besarnya disini. Dakiannya terjal banget untuk bisa keluar dari lingkaran gadget dan bobo Rapunzel. 

Hmm.. Padahal istirahat berlebihan dapat melemahkan fisik dan jiwa. Bener kan jadi lemas dan gada semangat gitu kalau baru 'bangun siang'? 

Kata penulis buku ini, itu akibat dari energi dalam tubuh kita yang menggumpal. Sari makanan jadi tidak terserap baik dan peredaran darah melambat. Kalau keterusan bisa menyebabkan gangguan pada jantung dan otak. Ya Allah, naudzubillahi min dzalik, huhu. 

2. Gerak atau respon Emosi yang Berlebihan
Kesinggung lagi. :'( Ternyata, marah dan gembira berlebihan itu dapat menyerang jantung, astagfirullah wa atuubu ilaihi. 

Aku harus kontrol emosi ini selama menghadapi ABG 3 tahunku. Akhir-akhir ini suka cari tingkah deh beneran. Mungkin butuh perhatian atau apa. Yang jelas aku langsung sesak tiap Ahnaf ngelunjak di depanku. 

Rasanya gemeesss. Duh diri ini banyak yang mau diperbaiki. :(

Oke, selain marah berlebihan, takut berlebihan juga berdampak besar pada kesehatan mental, bisa jadi depresi. Cemas berlebihan juga malah membahayakan ginjal, dan malu berlebihan bisa kena maag dan liver.


Ya Allah. Pengaruh mental itu sampai ke dalam-dalamnya anggota tubuh kita ya. :(  Naudzubillahi min dzalik. 


Kata beliau hafidzahullah, jika cemas, ucapkan hasbunallah wa ni'mal wakil, dengan penuh keyakinan Allah akan menolong kita, melonggarkan kesempitan dalam dada. Untuk menguatkan hati ucapkan laa hawla walaa quwwata illa billah. Mengatasi rasa malu berlebihan adalah dengan shalat taubat dan memperbanyak istighfar. Dan menghilangkan kesedihan bisa dengan membaca Quran surah al Insyirah.