Sikap yang Allah Inginkan Ketika Diterpa Masalah (Bagian 2)

Kita lanjut dari bagian pertama. Disitu aku udah puas-puasin curhat tentang LDR, wkwk. Poin pertama juga sudah kusampaikan mengenai surat cinta dari Allah. Sekarang saatnya kita melanjutkan usaha kita ketika diterpa masalah.
2. Pasrah 100%, meminta pertolongan pada Allah
Ada analogi umma Karlina yang menarik. Bayi baru lahir tak mampu berbuat apa-apa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Meanwhile, selalu saja kebutuhannya segera terpenuhi padahal yang ia lakukan hanya menangis. 

Kenapa bisa? Tentu saja karena kita tak sanggup melihat ketidak berdayaan para bayi. Lalu darimanakah perasaan itu muncul?

Tidak lain Allah lah yang menurunkannya. Sebab bayi 100% pasrah kepada Allah untuk kebutuhannya, maka Allah penuhi ia dengan memberikan kita rasa iba melihat dan mendengar bayi menangis.

Seperti itu kepasrahan yang Allah inginkan dari kita. Saat terhimpit masalah, bukan usaha sendiri yang Allah cari. Ketundukanmu sepenuh hati lah yang Allah inginkan. MenuhankanNya dengan murni tanpa mencampuri kemampuan diri.

3. Silakan berusaha 
Dengan tetap menjaga kemurnian hati, bahwa urainya masalah disebabkan oleh Allah, bukan sama sekali dari usahamu. Ketika yang pertama dan kedua telah terpenuhi, bersyukurlah karena selanjutnya Allah pasti akan menyertaimu dalam perjalanan mengurai masalah. Bahkan sering pula Allah uraikan sebelum kita berbuat apa-apa. 😭 Bukankah ini sudah double syukur hadiahnya??

It's all done. Sungguh bersyukur diriku, setiap saat Allah berikan jalan keluar. Tenangnya hati dan tidak tergesa-gesa ingin menyelesaikan masalah, sudah menjadi solusi yang membantu kita untuk fokus memasrahkan diri pada Allah.

Seperti Nabi Yunus di perut ikan paus. Dia alaihissalam, setelah ditelan ikan besar di laut gelap yang luas, ditengah malam yang gelap, justru duduk memikirkan kesalahan, mengintropeksi diri dan tak berhenti berdoa,

"laa ilaaha illa anta, subhanaka innii kuntu minadzdzaalimiin".
"Tidak ada Tuhan selain diriMu ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang dzalim, orang yang menganiaya diri sendiri."

😭 Sungguh, doa yang sangat indah. Doa yang Allah ilhami untuk utusan kaum Ninawa. Semoga kita termasuk orang yang mendapat hadiah melihat wajah Raja yang Maha Penyayang setelah mengenali dan mencintai Pencipta kita.

Semoga Allah memepertemukan kita dengan para Nabi setelah mengenali dan mencintai mereka seakan kita hidup di masanya. Aamiin yaa rabbal 'alamiin.